Iki Radio/Berita Terbaru

Iki Yang Paling/Ngetop

Iki Ceritanya/Orang Terkenal

KLIK DISINI

Iki Dibaca Juga/Jangan Lewatkan

Iki Terbaru/Paling Greeess

Posko Nataru Kemenhub: Arus Balik Natal Mulai Padat, Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Iki Radio- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat mulai terjadinya peningkatan arus balik Natal 2025 pada Minggu (28/12/2025). 

Rapat monitoring harian Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Kementerian Perhubungan Shift 3 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta

Kondisi tersebut disampaikan Kepala Posko Pusat Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Kementerian Perhubungan Shift 3, Novyanto Widadi, dalam laporan harian Posko Nataru.

Novyanto menjelaskan, pascapuncak arus mudik Natal, pergerakan masyarakat kini memasuki fase arus balik, dengan potensi peningkatan lalu lintas di jalur wisata, jalan tol, pelabuhan, terminal, stasiun, dan bandara.

“Risiko utama yang perlu diantisipasi adalah kelelahan pengguna transportasi, kepadatan lokal, serta faktor cuaca. Karena itu, keselamatan menjadi prioritas utama,” ujarnya.

Untuk mitigasi risiko, Posko Nataru melakukan pengawasan ketat di berbagai titik, termasuk pengendalian kecepatan, pemeriksaan kelelahan pengemudi, serta kelaikan kendaraan dan moda transportasi. 

Novyanto menegaskan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran aspek keselamatan.


Sektor Transportasi Darat dan Penyeberangan

Di sektor transportasi darat, pemantauan dilakukan melalui 90 titik CCTV di jalan nasional dan 43 titik di jalan tol. Selain itu, terdapat empat posko statis, antara lain di Exit Tol Cikopo, KM 29 Tol Jakarta–Cikampek, serta kawasan wisata Puncak, Jawa Barat.

Pemantauan juga dilakukan di 115 Terminal Tipe A dan 15 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia. Hasilnya, jumlah penumpang terminal yang berangkat pada periode pukul 20.00 hingga 08.00 WIB tercatat turun 15,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara jumlah penumpang datang naik tipis 1,3 persen.

Jumlah bus yang berangkat juga mengalami penurunan 17,3 persen, sedangkan bus datang turun 13,18 persen. Untuk pelabuhan penyeberangan, okupansi parkir di Pelabuhan Merak terpantau masih longgar, kecuali Dermaga Eksekutif yang tersisa sekitar 5 persen kapasitas.

“Kondisi ini wajar karena berada di masa jeda antara Natal dan Tahun Baru. Diperkirakan kepadatan akan kembali meningkat menjelang Tahun Baru,” jelas Novyanto.


Perkeretaapian

Di sektor perkeretaapian, tercatat beberapa gangguan operasional pada 27 Desember 2025, antara lain gangguan pengereman pada KA Commuter Line dan kebocoran atap pada rangkaian KA Sawunggalih saat hujan lebat. 

Gangguan tersebut menyebabkan keterlambatan hingga 33 menit dan telah ditangani dengan pemindahan penumpang ke rangkaian lain.

Jumlah penumpang kereta api antarkota dan regional hingga 27 Desember tercatat 344.976 penumpang atau turun 6,6 persen dibandingkan 2024. Sementara penumpang kereta perkotaan mencapai 1.036.762 penumpang, turun 13,1 persen.

Tingkat ketepatan waktu perjalanan kereta api tetap tinggi, dengan KA antarkota mencapai 99,2 persen, KA komuter 98,4 persen, dan KA regional 95 persen.


Sektor Laut dan Udara

Di sektor angkutan laut, pergerakan penumpang hingga 27 Desember 2025 mengalami kenaikan sekitar 5,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Aktivitas pelabuhan terpantau ramai di sejumlah wilayah seperti Batam, Ketapang, Gilimanuk, Ambon, Manokwari, dan Sorong. Tidak terdapat kejadian menonjol selama periode pemantauan.

Untuk sektor udara, Posko Nataru Shift 3 melaporkan tidak ada kejadian signifikan. Beberapa penerbangan mengalami penyesuaian jadwal akibat cuaca dan divert, namun seluruhnya telah ditangani dan beroperasi kembali secara normal tanpa laporan korban.

Secara keseluruhan, Novyanto menegaskan bahwa penyelenggaraan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 masih berlangsung aman dan terkendali, dengan Posko Nataru terus meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi lonjakan pergerakan menjelang pergantian tahun.

5 Film Indonesia Terlaris 2025, Animasi Jumbo Cetak Sejarah

Iki Radio - Tidak terasa tahun 2025 akan segera berakhir. Tahun ini menjadi jadi tahun emas bagi industri perfilman Tanah Air.

Bioskop kita dibanjiri karya-karya lokal yang kualitasnya tak main-main. Mulai dari animasi yang bikin bangga, komedi yang mengocok perut, hingga teror horor yang bikin susah tidur.

Penasaran film apa saja yang berhasil menduduki puncak box office tahun ini? Yuk, simak Kaleidoskop Film Indonesia Terlaris 2025 berikut ini!

1. Jumbo (10,2 Juta Penonton)

Siapa sangka film animasi bisa jadi juara? Jumbo sukses mencetak sejarah baru dan mematahkan stigma kalau animasi lokal itu sulit berkembang. Debut penyutradaraan Ryan Adryandhi di bawah bendera Visinema Animation ini berhasil meraup angka fantastis, yakni 10,2 juta penonton.

Film ini berkisah tentang Don, seorang anak laki-laki yang menyukai dongeng dan harus berpetualang memecahkan misteri. Dengan deretan pengisi suara papan atas seperti Ariel NOAH hingga Bunga Citra Lestari, Jumbo menyajikan visual dan cerita yang menyentuh hati semua umur.

2. Agak Laen: Menyala Pantiku! (9,3 Juta Penonton)

Pasukan bermarga kembali berulah! Rumah produksi Imajinari kembali tersenyum lebar setelah sekuel Agak Laen ini sukses besar. Hingga Sabtu (27/12/2025), film yang disutradarai oleh Muhadkly Acho ini tercatat telah menghibur 9.375.190 penonton.

Kali ini, kuartet Boris Bokir, Indra Jegel, Oki Rengga, dan Bene Dion harus menyamar ke sebuah panti jompo (panti wreda). Kekuatan IP (Intellectual Property) mereka terbukti masih sangat "menyala" dan relevan dengan humor yang dekat dengan masyarakat.

3. Pabrik Gula (4,7 Juta Penonton)

Masih ingat dengan fenomena KKN di Desa Penari? Kali ini, utas viral karya SimpleMan kembali diangkat ke layar lebar lewat film Pabrik Gula.

Digarap oleh tangan dingin sutradara Awi Suryadi bersama MD Pictures, film ini sukses menjadi horor terlaris tahun 2025 dengan total 4,7 juta penonton.

Film yang meramaikan momen Lebaran ini menceritakan teror di sebuah pabrik gula tua. Para buruh musiman harus menghadapi entitas gaib dari kerajaan "demit" yang murka. Akting memukau dari para pemain muda bikin suasana makin mencekam.

4. Petaka Gunung Gede (3,2 Juta Penonton)

Petaka Gunung Gede garapan sutradara Azhar Kinoi Lubis berhasil mengumpulkan 3,2 juta penonton. Film produksi Starvision ini diadaptasi dari kisah nyata tragis yang dialami pendaki bernama Maya dan Ita pada tahun 2007 silam.

Ceritanya menyoroti pelanggaran mitos dan tabu saat mendaki gunung yang berujung pada teror mistis tak berkesudahan. Kisah yang relate dengan anak gunung ini sukses bikin penonton penasaran.

5. Sore: Istri dari Masa Depan (3,1 Juta Penonton)

Enggak cuma horor dan komedi, genre sci-fi romance juga punya tempat di hati penonton tahun ini. Sore: Istri dari Masa Depan sukses membius 3,1 juta penonton. Film arahan sutradara Yandy Laurens ini mempertemukan chemistry apik antara Dion Wiyoko dan Sheila Dara.

Ceritanya yang unik tentang seorang istri yang datang dari masa depan untuk mengubah nasib suaminya ini dipuji karena visualnya yang estetik dan alur cerita yang hangat (dan bikin baper!).(grid.id)

1 Juta Liter Air Bersih Datang, Warga Terdampak Banjir di Aceh Tamiang kembali Bangkit

Iki Radio - Ketersediaan air bersih dan akses komunikasi bagi warga terdampak banjir di Aceh Tamiang mulai kembali normal. Setelah beberapa waktu mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari, masyarakat kini dapat kembali menggunakan air untuk minum, memasak, beribadah, serta menghubungi keluarga.

Sebanyak kurang lebih 1 juta liter air bersih yang diangkut 118 mobil tangki air bersih berkapasitas 8.000 liter telah dikirim ke sejumlah wilayah yang sumber airnya tercemar akibat banjir. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap selama sepekan guna memastikan kebutuhan warga terpenuhi.

Seiring dengan itu, jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak juga berangsur pulih. Warga kini dapat kembali mengakses informasi, berkomunikasi dengan keluarga, serta mengurus berbagai kebutuhan dasar yang sebelumnya terhambat.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyampaikan bahwa upaya pemulihan difokuskan pada kebutuhan paling mendasar masyarakat.

“Hari ini kami memberangkatkan bantuan air bersih dan kebutuhan harian warga dari Kemkomdigi bersama mitra. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga dan saudara-saudari kita di wilayah terdampak, khususnya Aceh Tamiang,” ujar Meutya saat pelepasan bantuan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Minggu (28/12/2025).

Selain air bersih, bantuan yang disalurkan meliputi obat-obatan, pakaian, perlengkapan ibadah, tenda dengan fasilitas MCK, serta kebutuhan dasar lainnya. Alat berat dan sumur bor juga disiapkan untuk membantu pembersihan lumpur dan pemulihan lingkungan permukiman warga.

Bantuan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kemkomdigi dengan Telkom, Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), XLSmart, serta Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Meutya menambahkan, progres pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak telah melampaui 95 persen. Namun, di beberapa daerah seperti Benar Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues, kualitas jaringan masih bergantung pada ketersediaan pasokan listrik dan berada pada kisaran 60 hingga 80 persen.

“Pemulihan jaringan sangat bergantung pada pasokan listrik. Kami terus memantau dan mempercepat pemulihan di titik-titik tersebut,” jelasnya.

Kemkomdigi memastikan akan terus mengawal pemulihan konektivitas agar warga tetap memperoleh informasi darurat, layanan publik berjalan dengan baik, serta komunikasi keluarga tetap terjaga pascabanjir.

Bupati Ipuk Angkat 4.888 Honorer Banyuwangi Jadi PPPK Paruh Waktu

Iki Radio - Senyum dan tangis haru menyelimuti para ribuan tenaga honorer di Kabupaten Banyuwangi saat penyerahan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Kawasan GOR Tawangalun, Banyuwangi, Minggu (28/12/2025), Setelah pengabdian bertahun-tahun 4.888 honorer akhirnya resmi diangkat PPPK Paruh Waktu.

Penyerahan SK PPPK Paruh Waktu turut disaksikan langsung oleh keluarga para honorer yang turut hadir menyaksikan momen bahagia tersebut. Dengan pengangkatan ini, para honorer resmi berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Banyak dari mereka tak kuasa menahan tangis. Kebahagiaan juga terlihat pada anak, istri, dan orang tua memeluk para penerima SK penuh haru, karena tidak sedikit dari mereka yang tak lagi muda.

“Hari ini saya sangat bahagia, anak-anak saya juga. Terima kasih Emakku Bupati Ipuk,” ujar Mislatin, dengan mata berkaca-kaca.

Mislatin yang kini berusia 57 tahun merupakan tenaga administrasi di Puskesmas Singotrunan yang telah mengabdikan diri lebih dari 28 tahun.

Wanita yang akrab disapa Mbok Rehana ini tak kuasa menahan tangis haru usai menerima SK pengangkatan yang selama ini dinantikan.

Hal serupa disampaikan Nandang Prihatining Tyas (32), bidan Tenaga Latihan Kerja (TLK) di Puskesmas Sarongan, Kecamatan Pesanggaran. Dia mengaku bersyukur akhirnya mendapat kepastian status setelah bertahun-tahun mengabdi di wilayah pelosok ujung selatan Banyuwangi.

Bupati Ipuk mengatakan, kebijakan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada tenaga honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi dan berkontribusi besar dalam mendukung pelayanan publik dan pembangunan di Banyuwangi.

"Pemkab telah memutuskan honorer yang tersisa sebanyak 4.888 orang kita angkat menjadi PPPK Paruh Waktu. Ini merupakan bentuk kepastian kerja sekaligus meningkatkan kesejahteraan. Selamat kepada bapak dan ibu semua,” ujar Ipuk di hadapan ribuan PPPK Paruh Waktu yang baru saja terima SK.

Dari total 4.888 PPPK Paruh Waktu yang diangkat, terdiri atas 1.539 tenaga guru, 259 tenaga kesehatan, serta 3.090 tenaga teknis dan administrasi yang tersebar di berbagai perangkat daerah.

Bupati Ipuk menjelaskan, saat ini total ASN di Kabupaten Banyuwangi mencapai 15.411 orang, terdiri dari 6.218 PNS, 4.305 PPPK dan 4.888 PPPK Paruh Waktu.

Meski menghadapi tantangan fiskal pada 2026, di mana dana transfer pusat ke daerah dipangkas hingga Rp 665 miliar, Ipuk menegaskan Pemkab Banyuwangi tetap memprioritaskan pengangkatan PPPK Paruh Waktu.

“Pembangunan tidak boleh meninggalkan satu pun manusianya, termasuk para PPPK,” ujarnya.

Ia menambahkan, mulai 1 Januari 2026, para PPPK Paruh Waktu akan menerima penghasilan bulanan tetap dengan besaran yang jelas, setelah sebelumnya banyak honorer hanya menerima honor sukarela tanpa kepastian.

“Semoga ini membawa berkah bagi Bapak Ibu sekalian dan keluarga,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ipuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Layanan Tabungan dan Asuransi Pensiun (TASPEN) Jember sebagai penyelenggara Jaminan Sosial Aparatur Sipil Negara (ASN), untuk menjamin perlindungan sosial dan jaminan hari tua bagi PPPK.

“Kami ingin Bapak Ibu bekerja dengan tenang, mengabdi dengan rasa aman, dan menatap masa depan dengan harapan,” ungkap Ipuk. (*)

Pasca Banjir Sumatra, Kementerian ESDM Kirim Seribu Genset untuk Desa yang belum Menyala Listriknya

Iki Radio - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan, masih ada 224 desa di Provinsi Aceh belum teraliri listrik pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang berlangsung pada penghujung November.

“Dalam catatan kami, masih ada 224 desa di Provinsi Aceh yang belum teraliri listrik,” ucap Bahlil Lahadalia melalui keterangan resmi, Sabtu (27/12/2025).

Menurut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, desa-desa tersebut berlokasi sekitar 10 kabupaten yang infrastrukturnya masih dalam proses perbaikan, termasuk Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Gayo Lues. 

 “Nah, dalam rangka bagaimana memberikan pelayanan maksimal, kami rapat dengan tim, bicara sama PLN,” ujarnya.

Untuk itu, Kementerian ESDM mengirim bantuan berupa seribu unit genset serta 3 ribu unit kompor gas bagi warga yang terdampak bencana banjir di wilayah Aceh, Sumut, dan Sumbar.

 “Maka atas arahan Bapak Presiden, kami mencoba mengoptimalkan seluruh kekuatan negara, maka Kementerian ESDM hari ini mengirimkan seribu unit genset dengan kapasitas rata-rata di 5–7 kVA,” ucap Bahlil.

Bantuan genset dikirim menggunakan pesawat Hercules Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Bahlil menegaskan, seribu genset yang dikirimkan saat ini masih tahap pertama. Selama infrastruktur kelistrikan di kawasan tersebut belum pulih, tutur dia, Kementerian ESDM akan terus melakukan intervensi, seperti mengirim bantuan berupa genset.

Terkait pasokan solar untuk seribu genset tersebut, Bahlil menyampaikan sudah membuat tim terpadu dengan Pertamina Patra Niaga.  

“Teman-teman Pertamina Patra Niaga yang akan memasok BBM-nya agar saudara-saudara kita yang kena musibah bisa cepat merasakan pelayanan negara, khususnya di sektor energi,” kata Menteri ESDM.

Warga Klegen Kota Madiun Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Rumah

Iki Radio - Warga Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, digemparkan dengan penemuan seorang pria lanjut usia yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Minggu (28/12/2025) pagi.

Korban diketahui bernama Inting Subagyo Agus Widodo (71), seorang pensiunan yang tinggal di rumah Jalan Jaya Nomor 17B, Kelurahan Klegen. Jenazah korban pertama kali diketahui warga setelah mencium bau menyengat yang berasal dari dalam rumah korban.

Kapolsek Kartoharjo bersama tim Inafis Satreskrim dan Dokkes Polres Madiun Kota segera mendatangi lokasi setelah menerima laporan sekitar pukul 09.00 WIB. Saat dilakukan pengecekan melalui ventilasi kamar, korban ditemukan dalam posisi terlentang dengan kondisi tubuh telah membusuk dan dikerumuni belatung.

Berdasarkan keterangan para saksi, bau menyengat awalnya dikira berasal dari bangkai hewan.

Namun setelah ditelusuri bersama warga, sumber bau diketahui berasal dari salah satu kamar di rumah korban yang dalam kondisi terkunci dari dalam.

Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto, S.I.K. memastikan bahwa dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil olah TKP dan pemeriksaan medis luar menunjukkan tidak adanya tanda kekerasan maupun penganiayaan. Rumah korban juga dalam kondisi terkunci rapi tanpa kerusakan. Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena faktor usia dan kemungkinan sakit,” jelas AKBP Wiwin Junianto.

Ia menambahkan, pihak keluarga korban telah menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi.

“Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi. Proses hukum dihentikan karena tidak ada unsur pidana dan keluarga menerima dengan ikhlas,” imbuhnya.

Diketahui, korban sempat terlihat oleh warga sekitar dalam kondisi pucat beberapa hari sebelum ditemukan meninggal dunia. Setelah proses identifikasi dan pemeriksaan selesai, jenazah korban dibawa ke RSUD dr. Soedono Madiun untuk dilakukan pemeriksaan medis luar.

Polres Madiun Kota mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian sosial terhadap warga sekitar, khususnya lansia yang tinggal seorang diri.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Jika ada warga lanjut usia yang tinggal sendiri dan jarang terlihat, mohon segera dikoordinasikan dengan RT atau pihak terkait,” pungkas Kapolres.(hms)

Gelar Gandrung dari Masa ke Masa, Kompetisi Tari Gandrung Banyuwangi Diikuti Ribuan Peserta dari Jawa - Bali

Iki Radio - Sebagai upaya melestarikan sekaligus mempromosikan Tari Gandrung secara berkelanjutan, Banyuwangi menggelar kompetisi Tari gandrung yang dikemas dalam Festival Gandrung “Dari Masa ke Masa”. Kompetisi ini diikuti ribuan peserta yang berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Bali.

Festival Tari Gandrung “Dari Masa ke Masa” berlangsung selama tiga hari mulai 24-26 Desember di Gelanggang Kesenian Banyuwangi (Gesibu). Event ini diikuti 1500 peserta mulai dari tingkat TK-SMA dan umum. Ada yang dari Jogja, Gresik, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, hingga Bali.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan Tari Gandrung adalah identitas budaya Banyuwangi yang sarat makna sejarah, filosofi, dan nilai kebersamaan. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga upaya melestarikan warisan budaya agar tidak hilang ditelan zaman.

“Lomba ini Juga menjadi ruang bagi generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan seni tradisi,” kata Ipuk, Sabtu (27/12/2025).

Ipuk menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas upaya dan dukungan berbagai pihak yang secara konsisten melakukan regenerasi penari Gandrung serta mempromosikan Gandrung hingga ke kancah nasional dan internasional. 

“Terima kasih pada semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini,” ujar Ipuk.

Inisiator sekaligus penyelenggara Festival Gandrung “Dari Masa ke Masa” Sabar Haryanto, mengatakan event ini metupakan tahun ketiga penyelengaraan. Setiap tahunnya ribuan peserta berpartisipasi dalam lomba ini.

“Sebagai pegiat seni daerah ini adalah bentuk dukungan dan partisipasi kami bersama -sama dengan pemerintah untuk terus menghidupkan dan melestarikan Gandrung khususnya pada generasi muda,” kata Sabar yang juga Pengasuh Sangar Tari Lang Lang Buana Banyuwangi.

Pada tahun ini pihaknya sengaja mengundang sanggar dan komunitas Tari dari sejumlah daerah untuk ikut berpartisipasi karena Tari Gandrung sudah banyak ditarikan oleh penari di luar daerah. 

“Alhamdulillah peserta lomba dari luar kota cukup banyak, padahal kami hanya berkabar melalui surat. Ini menunjukkan kalau Tari Gandrung memang sudah familiar bagi mereka,” katanya.

Ada delapan variasi tari Gandrung yang dibawakan oleh para peseta dalam kompetisi tersebut. Yakni Gandrung Seblang Lukinto, Gandrung Gurit Mangir, Gandrung Jaran Dawuk, Gandrung Variasi, Gandrung Sri Dewi, Gandrung Kembang Menur, Gandrung Marsan.

“Kompetisi ini juga sebagai cara mengenalkan berbagai jenis atau variasi Tarian Gandrung. Karena Tari Gandrung punya banyak variasi yang berkembang sesuai konteks budaya, cerita rakyat, maupun kreativitas seniman,” terang Sabar.

Salah satu pelatih Tari dari Lumajang Nasseh, mengatakan ia menurunkan dua grup untuk mengikuti kompetisi di Banyuwangi. Tari Gandrung telah menjadi tarian yang biasa ditarikan di komunitasnya.

“Kami berlatih khusus untuk kompetisi mulai November. Tapi tidak terlalu kesulitan karena teman-teman sudah mengenal Gandrung,” ujarnya.

Sementara itu salah satu penarinya Ikrom, pelajar kelas 9 SMPN 1 Tempeh Lumajang mengaku sangat senang bisa mengikuti Lomba Tari Gandrung di Banyuwangi. Dengan basic penari berbagai genre, ia tidak begitu kesulitan untuk menari Gandrung.

“Gerakannya susah-susah gampang saat latihan, tapi bersyukur bisa, dan masuk final,” ujar Ikrom yang membawakan Tari Gandrung Marsan atau Tari Gandrung yang khusus dibawakan oleh laki-laki. (*)

Wakil Ketua DPRD Jatim Salurkan 78 Alat Bantu Disabilitas di Trenggalek

Iki Radio - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Deni Wicaksono menyalurkan bantuan alat bantu disabilitas dari Dinas Sosial Provinsi Jatim kepada warga Kabupaten Trenggalek. Bantuan ini menyasar penyandang disabilitas dan kelompok rentan yang membutuhkan dukungan alat bantu mobilitas dalam aktivitas sehari-hari.

“Bantuan ini berasal dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan disalurkan melalui usulan yang kami ajukan berdasarkan kebutuhan masyarakat di Trenggalek,” ujar Deni Wicaksono saat penyerahan bantuan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek, Jumat (26/12).

Deni mengatakan, penyaluran bantuan alar bantu disabilitas ini total penerima manfaat pada penyaluran tahap ini sebanyak 68 orang. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Trenggalek dan telah melalui proses pendataan serta verifikasi.

“Jumlah penerima ada 68 orang dengan jenis bantuan yang disesuaikan kondisi masing-masing penerima agar benar-benar bisa dimanfaatkan,” ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.

Adapun rincian bantuan yang disalurkan meliputi 45 unit kursi roda standar, 18 unit kursi roda multiguna tiga fungsi, 8 kaki palsu dan satu unit kursi roda khusus cerebral palsy. Selain itu juga diserahkan tiga pasang kruk, satu unit walker, serta alat bantu lainnya sesuai kebutuhan. Selain itu 8 kaki palsu yg akan disalurkan berikutnya krn msh dalam proses pembuatan.

Menurut anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim ini, penyaluran bantuan ini menjadi bagian dari komitmen DPRD Jawa Timur dalam mendorong pemenuhan hak dasar penyandang disabilitas. Dia menilai kolaborasi dengan pemerintah daerah penting agar bantuan tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan negara hadir, tidak hanya lewat kebijakan, tapi juga melalui tindakan nyata di lapangan. Karena itu kami bekerja sama dengan Dinsos agar pendataan dan penyalurannya akurat,” ucap dia.

Deni menyampaikan penyaluran bantuan ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan layanan sosial yang lebih inklusif. Dia berharap bantuan tersebut dapat membantu meningkatkan mobilitas dan kemandirian penerima dalam aktivitas sehari-hari.

“Harapannya bantuan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh penerima dan menjadi bagian dari komitmen pemerintah provinsi dalam memperkuat perlindungan sosial,” kata Deni.

Sekertaris DPD PDIP Jatim ini juga mengkritisi masih adanya keterbatasan akses dan fasilitas bagi penyandang disabilitas di sejumlah daerah. Dia berharap bantuan alat bantu ini bisa menjadi pemantik bagi penguatan layanan sosial yang lebih inklusif.

“Ini merupakan bagian dari upaya membangun keadilan sosial. Ke depan kami akan terus mendorong peningkatan layanan dan anggaran agar kebutuhan penyandang disabilitas bisa terpenuhi secara berkelanjutan,” pungkas Deni.

close
Pasang Iklan Disini