Iki Radio/Berita Terbaru

Iki Yang Paling/Ngetop

Iki Ceritanya/Orang Terkenal

KLIK DISINI

Iki Dibaca Juga/Jangan Lewatkan

Iki Terbaru/Paling Greeess

Soto Legendaris, Tetap Laris Meski Berkali Lalui Masa Krisis

Iki Radio - Masa masa krisis ekonomi yang dialami Indonesia pada sekitar tahun 1998, masa pandemi covid-19 pada tahun 2020 hingga 2022, membuat banyak usaha yang mau tidak mau harus tutup, dan beralih profesi dalam bidang lain. Tak terkecuali para pengusaha kuliner, yang saat itu memilih tutup.

Namun tidak bagi usaha kuliner Soto Sabar Marem, yang ada di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Bagi anda yang suka berpetualang kuliner di wilayah Madiun, mungkin sudah tidak asing dengan nama Soto Mojorayung.

Ya, soto legendaris yang telah ada sejak tahun 70 an ini, masih terus berjualan menu special soto daging yang menjadi andalannya. Soto dengan cita rasa khas ini merupakan warisan kuliner turun-temurun sejak puluhan tahun lalu.

Soto ini berawal dari Bu Marem, yang memulai membuka warung soto di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, sejak tahun 1970. Kemudian, kemudian dikelola secara turun temurun hingga saat ini.

Meski lokasinya berada didalam jauh dari jalan raya penghubung antar desa, namun hingga kini selalu ramai didatangi pengunjung.

“Rasanya khas, dan banyak pilihan lauknya,” ujar salah seorang pengunjung, ditemui saat menyantap soto Mojorayung pada 17 Agustus 2025 lalu.

Selain soal rasa, harga yang dipatok juga sangat ramah dikantong.

Dian Nitami Jadi Hakim di Film Keadilan The Verdict, Akui Grogi Adu Akting dengan Rio Dewanto

Iki Radio - Aktris senior Dian Nitami kembali menunjukkan kebolehannya di dunia akting lewat film terbaru berjudul Keadilan The Verdict. Dalam film ini, Dian dipercaya untuk memerankan sosok hakim, sebuah peran yang menurutnya penuh tantangan sekaligus berbeda dari karakter-karakter yang pernah ia bawakan sebelumnya.

Meski memerankan tokoh hakim, Dian mengaku tidak mengambil referensi langsung dari sosok hakim di dunia nyata. Ia lebih banyak menggali karakter dari arahan sutradara.

"Kalo ditanya referensi dari hakim yang sebenarnya nggak ada tetapi saya di sini banyak membahas karakter sebagai hakim dari sutradara bahwa banyak sekali emosi-emosi yang harus ditahan, harus dikeluarkan atau diperlihatkan atau tidak," ujar Dian Natami di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Rabu (20/8/2025).

Ia menambahkan bahwa karakter hakim dalam film ini sepenuhnya fiktif, namun tetap berusaha mencerminkan nilai-nilai keadilan.

"Jadi sebenarnya ini semuanya karakter hakim di sini semuanya itu adalah karakter fiktif tetapi mencerminkan bagaimana baiknya sebagai seorang hakim supaya bisa memberikan keadilan dari situasi yang sebenarnya kurang adil. Nah bagaimana supaya semuanya bisa merasakan keadilan yang sama," ujarnya.

Bagi Dian, tantangan terbesar adalah bagaimana menyampaikan karakter hakim yang tegas namun tetap memiliki sisi manusiawi.

"Saya nggak bisa banyak ceritakan lagi apa dan bagaimananya tapi bisa dilihat di filmnya tetapi yang jelas ini sebuah tantangan buat saya untuk bisa memerankan peran ini dengan sebaik-baiknya," sambungnya.

Selain mendalami karakter hakim, Dian juga menghadapi tantangan lain, yakni saat beradu akting dengan lawan mainnya, Rio Dewanto. Ia mengaku sudah terbiasa berakting dengan Reza Rahadian, namun berbeda ketika harus bermain bersama Rio.

"Kesulitannya adalah waktu menghadapi Reza oke saya udah familiar sama Reza. Reza selalu menemani saya disetiap kali film thank you, its help me a lot. Thank you so much udah bikin aku nyaman banget. Kemudian tetap aja ada gerogi kalo sama Rio,"

Dian tidak menutupi bahwa dirinya adalah penggemar berat Rio Dewanto. Namun, ia mengaku harus tetap professional saat syuting.

"Aku ngefans banget sama dia (Rio Dewanto), aku suka banget sama dia. Terus pas tau syutingnya sama Rio Dewanto aku yang langsung 'omg gimana ya?'," ujarnya.

"Tapi kan nggak bisa. Harus tetap cool, harus asik, nggak boleh keliatan nervous tapi sebenernya sih iya cuma untungnya emang ceritanya di sini emotionaless jadi bisa sok sok poker face padahal kakinya geter," sambungnya.

Momen paling lucu terjadi ketika ia akhirnya bisa berfoto bersama Rio berkat ‘jebakan’ Reza Rahadian. Ia mengaku salah tingkah usai bisa berfoto dengan Rio Dewanto.

"Terus seperti orang-orang kalo ngefans kan penginnya foto ya tapi malu jadi gue nggak berani foto," cerita Dian.

"Sampe akhirnya ada nih sebelah saya (reza rahadian) ngejerumusin "Rio sini foto" terus aku foto terus aku salting. me, saya, gue bisa salting sama orang. Tapi itu pengalaman yang paling seru. Sorry ya Rio tapi gue ngefans banget sama lu," sambungnya.

Sementara itu, film Keadilan The Verdict bercerita tentang Raka (diperankan oleh Rio Dewanto) yang baru saja merayakan kelulusan ujian advokat bersama sang istri, Nina (Niken Anjani), yang sedang mengandung. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika Raka mendapati Nina tewas secara brutal. Peristiwa tragis ini memicu amarah dan dorongan kuat dalam diri Raka untuk menuntut balas—dan mencari siapa yang bertanggung jawab atas kematian istrinya.

Perjalanan Raka untuk mendapatkan keadilan tidak mudah, karena kasus kematian Nina ditangani oleh Timo (Reza Rahadian), seorang advokat yang dikenal manipulatif dan memiliki reputasi buruk. Timo menggunakan berbagai taktik licik demi memenangkan kasus—bahkan mengubah arah persidangan dengan cara yang tak terduga dan tak mampu diprediksi oleh Raka.

Kasus ini menarik perhatian publik lantaran disiarkan secara luas di media sosial, menjadikannya pusat perbincangan di seluruh Indonesia. Ini menambah tekanan psikologis dalam usaha Raka mencari keadilan.

Selain Rio Dewanto dan Reza Rahadian, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor lainnya: Indra Pacique, Rangga Nattra, Eduward Manalu, Tyan Anugrah, Rafly Altama, Dian Nitami, Elang El Gibran, Dimas Aditya, Vonny Anggraini, Karina Salim, Bizael Tanasale, Tubagus Ali, Wieshly Brown, Adam Farrel, dan Jessica Katharina. (*)

Warga Pamekasan Pasang Baliho Desa Maling di Kampungnya

Iki Radio - Warga Dusun Pokapoh, Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur mengungkapkan bahwa maling sempat meminta tebusan motor hasil curian pada Rabu (20/8/2025).

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Marsuto Alvianto mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu, salah satu terduga maling meminta jemputan dan meminjam motor warga setempat di Desa Badung.

Namun, setelah motor dibawa, nomor handphone pelaku tidak aktif dan sepeda motor dinyatakan hilang.

"Bahkan saat itu pelaku meminta tebusan agar motor bisa diambil kepada korban," katanya.

Alvian mengatakan bahwa warga tidak hanya resah tetapi juga ketakutan.

Akhirnya, warga memasang baliho bertuliskan "Selamat Datang di Desa Maling."

Dia juga mengungkapkan, ada beberapa orang yang dicurigai kerap melakukan pencurian di desa itu.

"Kalau dulu habis nyuri hilang orangnya. Beberapa lama pelaku datang lagi dan pasti ada yang hilang. Sehingga masyarakat ketakutan," katanya.

Dia mengatakan bahwa masyarakat sudah tahu siapa pelakunya, tetapi mereka takut.

"Warga mau mendatangi polres, sehingga polisi langsung melakukan penggerebekan tadi malam sekitar pukul 23.00 lebih," tuturnya.

Pihaknya berharap polisi segera mengungkap pelaku pencurian.

Alvian khawatir warga sampai main hakim sendiri.

Sebelumnya, warga resah karena perhiasan milik warga banyak hilang, termasuk empat unit sepeda motor yang belum terungkap pelakunya.

Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Jupriadi menyampaikan bahwa polisi sudah menindaklanjuti keluhan warga.

Bahkan, sudah melakukan penggerebekan ke rumah terduga pencuri, tetapi masih gagal.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan kasus ini, termasuk mencari keberadaan pelaku pencurian yang kerap meresahkan warga," katanya.

Film Merah Putih One For All Hanya Dapat Rating 1 Bintang di IMDb

Iki Radio - Film Merah Putih: One For All hanya mendapatkan satu bintang di situs perfilman IMDb.

Pantauan per Selasa (19/8/2025), Merah Putih: One For All sudah mendapatkan total 3.088 penilaian.

Namun, film garapan sutradara Endiarto dan Bintang itu tetap memperoleh satu dari 10 bintang.

Sebagai perbandingan, Jumbo mendapatkan rating 8,1 dari total 3.031 review.

Sementara itu, Si Juki the Movie: Panitia Hari Akhir mendapatkan 5,3 dari total 165 review.

Merah Putih: One For All tayang perdana pada 14 Agustus 2025.

Sejauh ini, film dari Perfiki Kreasindo tersebut sudah membukukan 2.276 penonton selama tayang di bioskop.

Merah Putih: One For All mengisahkan delapan anak dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam Tim Merah Putih.

Mereka memiliki tugas untuk menjaga bendera pusaka menjelang perayaan upacara 17 Agustus.

Konflik dimulai ketika bendera hilang tiga hari sebelum upacara.

Mereka akhirnya harus bersatu dalam misi mencari bendera pusaka yang hilang.

Merah Putih: One For All sedang tayang di sejumlah bioskop di Indonesia.(kompas)


Top

Spesial Agustus, Karpen Hadirkan Ragam Menu Nusantara

Iki Radio - Banyak cara dilakukan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 80 Kemerdekaan Republik Indonesia.


Disejumlah daerah banyak masyarakat yang menggelar acara perlombaan hingga pentas seni. Di kalangan usaha, banyak yang memberikan program atau promo spesial selama bulan kemerdekaan.

Tak ketinggalan Kafe Karpen, yang berada di Kelurahan Kelun Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun. Mulai tanggal 17 Agustus 2025, ada pilihan menu spesial kemerdekaan, dalam Menu Nusantara Handmade.

Diantaranya Puding Bhinneka, yakni puding kemerdekaan dengan tampilan merah putih, dengan bendera merah putih diatasnya. Menu ini tersedia mulai tanggal 17 - 23 Agustus 2025.


Beberapa menu lain nusantara, ada mie rendang khas Sumatera Barat, hingga mie matah khas pulau Dewata Bali.

Pada sejumlah meja pengunjung Karpen Coffee, Minggu (17/08/2025) malam, terlihat beberapa diantaranya tampak memesan menu spesial kemerdekaan tersebut.

"Tempatnya nyaman, rasanya enak, dan tidak mahal. Menunya enak, tampilannya menarik, menunjukkan semangat nasionalisme," ungkap salah seorang pengunjung.

Selain sebagai penanda bulan kemerdekaan, dengan spesial menu kemerdekaan ini akan lebih meningkatkan kecintaan terhadap tanah air Indonesia.(Iw/mn)


Top

Mutiara, Pusatnya Oleh Oleh Rasa Banjar

Iki Radio - Buah tangan atau oleh oleh, menjadi hal wajib yang harus ada ketika berpergian ke luar daerah. Ini yang dilakukan kebanyakan orang, bila melakukan perjalanan ke daerah lain, baik antar kota, provinsi, atau bahkan antar negara.


Oleh oleh rasa banjar Mutiara, atau yang juga dikenal dengan nama Nonna Kriuk, merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi, bila melakukan perjalanan di Kota Banjarbaru, Ibukota Kalimantan Selatan.


Disini menyediakan berbagai oleh oleh khas Banjar, baik itu berupa makanan, souvenir, dan lainnya.


"Barang yang kami jual disini, itu diantaranya dari UMKM setempat, dan juga ada beberapa dari daerah lain," ujar Tatik, pemilik toko, Kamis (14/08/2025) malam.


Lokasi yang strategis, membuat usaha penjualan oleh oleh khas Banjar ini, banyak didatangi pengunjung.



"Kebetulan kami lokasinya disamping Aeris Hotel, sehingga banyak tamu tamu hotel yang datang," lanjutnya.


Perempuan asal Kabupaten Cilacap Jawa Tengah ini menjelaskan, toko oleh oleh khas Banjar ini sudah ada sejak dua tahun lalu.


"Saya di Kalimantan ini sudah sekitar 20 tahun, tapi toko ini baru sekitar 2 tahun," jelasnya.


Menjaga kualitas barang tentu menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan jika berbicara tentang makanan.


"Kebanyakan oleh oleh itu berupa makanan, jadi kami menjaga betul. Kita cek kualitasnya, tanggal kadaluarsanya. Kami pastikan semuanya bagus. Apalagi biasanya pembeli dari daerah yang jauh," tambahnya.(Iw/ksl)

Top

Melihat Kalsel Dari Aeris Hotel Banjarbaru

Iki Radio - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) adalah salah satu provinsi yang berada di pulau Kalimantan. Provinsi Kalsel,  berdiri pada tanggal 14 Agustus 1950, tepat 5 tahun setelah Indonesia merdeka. Pada tahun 2025 ini, Provinsi Kalimantan Selatan genap berusia 75 Tahun.


Diketahui, di provinsi Kalimantan Selatan ada 11 kabupaten dan 2 kota. Kalsel memiliki berbagai potensi yang menjadi daya tarik wisata.


Banjarbaru, adalah ibu kota provinsi Kalimantan Selatan saat ini. Sebelumnya, Banjarmasin yang menjadi ibu kota provinsi tersebut. Pemindahan ibu kota dari Banjarmasin ke Banjarbaru dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2022.



Berlokasi di Kota Banjarbaru, Aeris Hotel, menjadi pilihan untuk melihat Kalimantan Selatan.


Dengan didukung fasilitas lengkap, serta nyaman, membuat Hotel Aeris, menjadi pilihan untuk berbagai kegiatan.


Diantaranya belum lama ini, Inspektorat Kabupaten Tanah Laut, menggelar acara di hotel ini. Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama sejumlah personil TNI AU, juga memilih fasilitas Aeris Hotel, dalam tugas modifikasi cuaca. Dan berbagai kegiatan lain dari berbagai pihak. Baik pemerintah, swasta maupun masyarakat secara umum.


"Kami memilih Aeris Hotel karena lokasinya mudah dijangkau, dan banyak aksesnya," kata Rio pengunjung asal Madiun, Jawa Timur, Kamis (14/08/2025).


Dikatakan, Aeris Hotel memberikan layanan maksimal bagi pengunjung.


"Mulai dari sarapan dengan berbagai pilihan menu, hingga berbagai layanan yang bisa diakses dari dalam kamar tempat menginap," lanjutnya.


Selain itu, dari Aeris Hotel ini memudahkan akses menuju sejumlah lokasi, baik untuk wisata maupun tempat layanan pemerintahan provinsi Kalimantan Selatan.


"Ibu Kota Kalsel itu disini (Banjarbaru), jadi banyak aktifitas pemerintahan provinsi yang dipusatkan disini. Perkantoran Pemprov Kalsel juga dekat dari tempat ini," kata seorang berseragam ASN, saat berada di loby Aeris.



Keramahan dalam memberikan pelayanan, membuat layanan Aeris Hotel lebih istimewa.


"Kita banyak berinteraksi dengan beberapa karyawan, dari situ kita tahu, ternyata ada yang dari Jawa juga. Dan enak ngobrolnya," kata Bowo, pengunjung.


Fasilitas rooftop yang disediakan Aeris Hotel, menjadi tempat favorit untuk bersantai sambil menikmati suasana malam Kota Banjarbaru.


"Semoga kedepan lebih meningkat lagi, layanannya, fasilitasnya, sehingga Aeris Hotel menjadi pilihan bagi siapapun yang ke Kalsel," tambahnya. (Iw/Ksl)

Kalsel Expo 2025, Lebih Dekat Dengan Masyarakat

Iki Radio - Hari kedua Kalimantan Selatan (Kalsel) Expo 2025 semakin ramai. Ribuan warga dari berbagai daerah Kalimantan Selatan, terlihat mengunjungi sejumlah stand pameran, dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kalsel, maupun kota dan kabupaten di wilayah Kalimantan Selatan.

Diantaranya Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Selatan, yang menampilkan beragam layanan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat.

"Jadi ini acara Kalsel Expo 2025, juga sekaligus bersamaan dengan ulang tahun Radio Abdi Persada, yang merupakan bagian dari Dinas Kominfo Pemprov Kalsel," ujar Ozie Ahmad, Kepala Studio LPPL Abdi Persada, Selasa (12/08/2025) malam.

Berbagai layanan informasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, disampaikan Dinas Kominfo melalui berbagai platform digital.

"Selain siaran radio, juga ada potcast, website, dan platform media sosial, youtube, instagram, tiktok, dan lain lain," lanjutnya.



Selain itu terdapat stand dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Kalimantan Selatan. Di stand ini, pengunjung bisa lakukan tes kebugaran melalui layar virtual.

Sejumlah stand lain, menyuguhkan berbagai produk khas lokal, kesenian dan budaya lokal, serta berbagai bentuk sosialisasi tugas pokok dan fungsi dari dinas, kantor, atau instansi masing masing.

"Tadi lihat stand pameran dari Polda Kalsel. Bisa lihat langsung peralatan, senjata, dan berbagai satuan dalam kepolisian," kata Setyo salah seorang pengunjung.

Selain sebagai ajang untuk peningkatan dan pengenalan potensi daerah, Kalimantan Selatan Expo 2025 ini, digelar dalam rangka HUT ke 75, Pemprov Kalimantan Selatan.(Ant/Kalsel)

Sambut HUT Ke 80 RI, Siswa TK Gelar Camping Day

Iki Radio - Sedikitnya 24 siswa siswi dari TK PKK Al Aman Banjarmasin Kalimantan Selatan, menggelar sejumlah kegiatan di Kebun Raya Banua, Selasa (12/08/2025).

Kepala TK PKK Al Aman, Yenni mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian anak.

"Jadi ini kegiatannya Campingday, untuk mengembangkan karakter dan melatih kemandirian anak," kata Yenni.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam campingday diantaranya berbagai lomba bertemakan kemerdekaan.

"Kebetulan ini bulan Agustus, Bulan Kemerdekaan, jadi tema kegiatan outdoor kali ini adalah dalam rangka HUT ke 80 RI. Ada mewarnai, dan lomba lomba lainnya," lanjutnya.

Diharapkan, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kemandirian siswa, dan menanamkan jiwa nasionalisme sejak dini.(Iw/Kalsel)

Agus Mahendra Jabat Direktur Utama Perumda Objek Wisata Umbul Square

Iki Radio - Pemerintah Kabupaten Madiun mempercayakan pengelolaan Objek Wisata Umbul pada Agus Mahendra selaku Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Objek Wisata Umbul, dan Riska Chandra Sakti, sebagai Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Objek Wisata Umbul.

Surat Keputusan (SK) tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Direktur Utama Perumda Objek Wisata Umbul, masa Jabatan 2025-2030, diserahkan langsung oleh Bupati Madiun, Hari Wuryanto, di Graha Eka Kapti, Caruban, Rabu (6/8/2025).

Penyerahan ditandai dengan Penandatanganan Pakta Integritas dan kontrak kerjasama oleh Bupati Madiun selaku pemilik modal .

Bupati meminta, Dewan Pengawas dan Direktur Utama segera menyusun langkah langkah untuk Perumda Umbul Square agar bisa lebih eksis lagi.

“Saya berharap kondisi saat ini bisa dimaksimalkan, langkah-langkah strategis untuk bisa segera disusun pada awal kepemimpinan, sehingga Perumda Umbul Square bisa segera eksis kembali,” kata Bupati Hari Wuryanto.