Iki Terbaru/Paling Greeess
Masuk Rumah Sakit Lagi, Begini Kondisi Terkini Jaja Miharja
Iki Radio - Pelawak (artis) senior Jaja Miharja harus kembali menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Kabar itu terungkap lewat unggahan Irfan Hakim di akun
Instagram. Ia datang untuk menjenguk Jaja Miharja yang sedang tertidur di atas
ranjang rumaj sakit. Meski kembali mendapatkan perawatan, Jaja terlihat masih
bisa tersenyum dan berbincang dengan Irfan.
"Alhamdulillah banyak yang sayang sama Ayah@jajamiharja_ofc💙Kalian jadi berasa nengokin 'online' ayah, ya kan? Kita lanjut ke part 2, dimana kita saling berbagi karya dan berbagi ketawa..sampai ayah Jaja gak rela gue pamit 🥹 Ayah cepet sehat, kita buat karya bareng setelah ayah@jajamiharja_ofcsembuh... Indonesia, doain ayah@jajamiharja_ofcyaaaa," tulis Irfan Hakim.
Menurut Vita, anak Jaja Miharja, kondisi sang ayah sudah
membaik dan sehat. Setelah beberapa hari dirawat, pelawak 81 tahun itu pun
sudah diperbolehkan untuk pulang dan beristirahat di rumah.
"Alhamdulillah sehat, iya (dijenguk oleh Irfan
Hakim)," kata Vita dalam laporan dari detikcom pada
Sabtu (27/12/2025).
"Iya sudah," lanjutnya.
Vita menjelaskan sang ayah dirawat karena mengalami
gangguan pada pembuluh darah di bagian kaki. Kondisi itu membuat kakinya
membengkak karena darah tidak mengalir.
"Arteri kakinya bengkak. Jadi pembuluh darahnya
nggak mengalir dan bikin napas nyesek," jelas Vita.
Sebelumnya Jaja Miharja sempat mendapat perawatan di
rumah sakit pada Juli 2025 lalu. Saat itu presenter Ruben Onsu datang untuk
menjenguk. Jaja dirawat karena masalah paru-paru, ginjal dan gula darah.
Pemkot Banjarbaru Pasang Sembilan Videotron untuk Siaran Pengajian 5 Rajab
Iki Radio - Pemerintah Kota Banjarbaru memasang sembilan unit videotron di sejumlah titik strategis guna memudahkan jemaah mengikuti siaran langsung Pengajian Rutin 5 Rajab 1447 Hijriah/2025 Masehi yang akan digelar pada 28 Desember 2025.
![]() |
Momen persiapan pemasangan videotron untuk momen 5 Rajab. Foto: Pemkot Banjarbaru |
Keberadaan videotron tersebut memungkinkan jamaah tetap
dapat menyaksikan dan mengikuti rangkaian pengajian secara langsung meski
berada di luar area utama kegiatan.
Wali kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby, mengatakan
pemasangan videotron bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi jamaah dalam
menyaksikan siaran langsung pengajian dari Musala Ar-Raudah, Sekumpul,
Martapura.
“Videotron dipasang agar jamaah dapat melihat langsung
siaran dari Musala Ar-Raudah. Perizinan penayangan telah kami lengkapi, dan
pemasangan sudah dimulai sejak kemarin di beberapa titik yang telah
ditentukan,” ujarnya.
Ia berharap, fasilitas tersebut dapat memberikan
kenyamanan bagi jemaah, baik yang berasal dari Banjarbaru maupun dari luar
daerah.
“Semoga jamaah yang tidak dapat masuk ke kawasan Sekumpul
tetap bisa berada di sekitar videotron untuk mengikuti siaran pengajian secara
langsung,” tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Banjarbaru juga
mengoptimalkan pemantauan arus lalu lintas melalui CCTV yang terintegrasi dan
ditayangkan di videotron guna mendukung kelancaran kegiatan. Pemkot Banjarbaru
berkomitmen menghadirkan sarana dan prasarana terbaik demi kelancaran serta keberkahan
pelaksanaan Pengajian Rutin 5 Rajab.
Jelang Pengajian 5 Rajab, Polda Kalsel Gelar Apel dan TFG Operasi Sekumpul Intan 2025
Iki Radio - Menjelang pelaksanaan pengajian rutin 5 Rajab 1447 Hijriah, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar Apel Gelar Pasukan dan Tactical Floor Game (TFG) Operasi Sekumpul Intan 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Murjani Banjarbaru, Kamis (25/12/2025) sore, sebagai bentuk kesiapan pengamanan menjelang acara keagamaan berskala besar itu.
![]() |
| Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan memimpin Apel Gelar Pasukan dan Tactical Floor Game (TFG) Operasi Sekumpul Intan 2025 di Lapangan Murjani Banjarbaru, Kamis (25/12/2025). |
Operasi Sekumpul Intan 2025 merupakan operasi pengamanan terpadu yang bertujuan menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran pengajian rutin 5 Rajab yang diperkirakan dihadiri jutaan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri. Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel, peralatan, serta menyamakan persepsi seluruh unsur pengamanan yang terlibat.
Apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Staf Ahli
Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Kalsel,
Kapolda Kalsel, Kabinda Kalsel, Danrem 101/ANT, Danlanud Syamsudin Noor,
Dandenpom XXII/TB, serta jajaran pejabat utama Polda Kalsel dan para Kapolres
di wilayah terkait. Turut hadir pula perwakilan instansi pendukung seperti Jasa
Raharja, Basarnas, Satpol PP, Damkar, serta para relawan Sekumpul.
Personel gabungan dari Polri, TNI, instansi terkait, dan relawan disiagakan
lengkap dengan peralatan pengamanan. Mereka akan ditempatkan di titik-titik
vital, melaksanakan pengaturan lalu lintas, patroli, serta pengawalan selama
rangkaian kegiatan pengajian 5 Rajab berlangsung.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. menyampaikan
bahwa Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H.
menjelaskan Operasi Sekumpul Intan 2025 melibatkan 3.099 personel Polri, 700
personel TNI, 1.500 personel dari instansi lainnya, serta sekitar 42.000
relawan. Dengan kekuatan tersebut, diharapkan pelayanan dan pengamanan jamaah
dapat berjalan optimal.
Kapolda Kalsel juga menekankan pentingnya antisipasi berbagai potensi
kerawanan, seperti jamaah kelelahan, memiliki penyakit penyerta, hingga kondisi
darurat medis. Oleh karena itu, tim kesehatan disiagakan baik di pos pelayanan
maupun mobile di tengah jamaah. Selain itu, rekayasa lalu lintas, termasuk
penerapan sistem satu arah saat pembubaran jamaah, serta kesiapsiagaan
penanganan bencana dilakukan melalui koordinasi bersama TNI dan Basarnas.
Beberapa pejabat negara diperkirakan hadir, dengan kepastian kehadiran menunggu
perkembangan selanjutnya.
Wagub Gorontalo Soroti Pentingnya Gizi Ibu Hamil dan Pola Hidup Sehat
Iki Radio - Wakil Gubernur (Wagub) Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menekankan pentingnya pemenuhan gizi ibu hamil dan penerapan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan stunting dan kelainan bawaan pada anak.
![]() |
| Wagub Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie (depan), didampingi Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Jeane Istanti Dalie saat berada di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango, Jumat (26/12/2025). |
Hal tersebut disampaikan wagub, saat mengunjungi RSUD
Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Jumat (26/12/2025).
Menurut wagub, kasus kelainan bawaan seperti atresia ani
menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap gizi ibu hamil, terutama pada
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kekurangan asupan gizi pada masa kehamilan berpotensi
menyebabkan gangguan perkembangan organ tubuh janin.
“Kasus ini mengingatkan kita semua bahwa gizi ibu hamil
sangat menentukan kesehatan dan kesempurnaan organ anak yang dilahirkan,” ujar
wagub.
Selain itu, ia juga menyoroti masih tingginya kasus
gangguan ginjal yang ditemui pada sejumlah pasien rumah sakit.
Menurutnya, kondisi tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan
hidup tidak sehat, seperti kurang minum air putih, minim aktivitas fisik, serta
kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan yang tidak sehat.
“Kita harus membiasakan pola hidup sehat, cukup minum air
putih, berolahraga, dan lebih selektif dalam mengonsumsi minuman kemasan karena
dampaknya bisa sangat serius,” tegasnya.
Wagub menegaskan, keberhasilan program nasional
percepatan penurunan stunting tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi
juga memerlukan peran aktif masyarakat. Ia mengajak organisasi perempuan dan
Tim Penggerak PKK hingga tingkat desa untuk terlibat langsung dalam edukasi dan
pendampingan ibu hamil.
“PKK memiliki peran strategis karena mengetahui langsung
kondisi ibu hamil di wilayahnya. Edukasi harus dilakukan secara berkelanjutan,
bahkan sampai ke rumah-rumah,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar bantuan gizi yang diberikan
pemerintah benar-benar dimanfaatkan dan dikonsumsi, bukan diabaikan.
Menurutnya, jika anak jatuh sakit, dampaknya tidak hanya dirasakan keluarga,
tetapi juga berpengaruh pada produktivitas dan kondisi sosial ekonomi
masyarakat.
Menutup pernyataannya, Wagub Idah Syahidah mengajak
seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dan bergotong royong dalam menjaga
kesehatan, sehingga target penurunan stunting dan peningkatan kualitas sumber
daya manusia di Gorontalo dapat tercapai.
Menanam dari Kesunyian: Kisah Daim Menyelamatkan Gunung Lemongan
Iki Radio - Pagi di lereng Gunung Lemongan selalu datang dengan lembut. Embun menggantung di daun-daun pinang, angin berembus pelan, dan cahaya matahari menyelinap di antara batang-batang pohon yang kini berdiri kokoh. Di sanalah Daim kerap berhenti sejenak, menatap hutan yang hari ini hijau, seolah bercermin pada masa lalu yang pernah getir.
![]() |
| Daim menanam bibit pohon di Gunung Lemongan |
Tak banyak yang mengetahui bahwa puluhan tahun silam
kawasan ini nyaris kehilangan harapan. Lereng yang kini rimbun dahulu gersang,
tanahnya merekah, dan air hujan mengalir tanpa penahan. Di tengah kondisi
itulah Daim berdiri sendirian, meyakini bahwa alam masih dapat diselamatkan,
meski nyaris tak ada yang percaya.
Daim bukan akademisi, bukan pejabat, dan bukan pula
aktivis lingkungan yang terbiasa tampil di panggung besar. Ia hanyalah warga
desa yang hidup dari alam dan belajar langsung dari perubahan-perubahan kecil
di sekitarnya. Pengalamannya tak tertulis di buku, tetapi terpatri kuat dalam
ingatan dan ketekunannya.
Satu peristiwa menjadi titik balik hidupnya. Banjir besar
datang tiba-tiba dan menghanyutkan rumah keluarganya. Air turun dari gunung
tanpa ampun. Sejak saat itu, bagi Daim, hutan bukan lagi sekadar latar
kehidupan, melainkan benteng terakhir yang menentukan keselamatan banyak orang.
Ketika kebakaran hutan dan pembalakan liar merusak Gunung
Lemongan, Daim memilih jalan sunyi. Pada 1996, saat banyak orang mengejar hasil
cepat dari kayu, ia justru memanggul ember berisi bibit dan menapaki lereng
curam seorang diri. Tak ada perintah, tak ada anggaran, dan tak ada janji hasil.
“Kalau hutannya gundul, air hujan pasti turun semua ke
bawah,” katanya sederhana, Rabu (24/12/2025).
Daim menanam dengan kesabaran yang nyaris tak masuk akal.
Berbagai bibit pernah ia coba sirsak, kopi, hingga alpukat. Banyak yang gagal.
Bibit dimakan hewan liar, patah diterpa angin, atau mati sebelum tumbuh kuat.
Hingga akhirnya, pinang bertahan.
Akar pinang mencengkeram tanah dengan kuat. Batangnya
tegak, daunnya membantu menahan laju air hujan. Dari sanalah Daim menemukan
harapan, bukan dari hasil panen, melainkan dari tanda-tanda kehidupan yang
kembali.
Hari-harinya diisi dengan membuka semak, menggali tanah,
dan menyusun batu demi batu untuk mencapai lokasi tanam. Tubuhnya lelah, tangan
kapalan, kaki sering terluka. Namun yang paling menyakitkan bukan rasa lelah,
melainkan cemooh dari sekitarnya.
Ia ditertawakan, disebut gila, dianggap membuang waktu.
Menanam pinang dinilai tak bernilai ekonomi. Bahkan saat harga pinang jatuh,
hasil panennya tak cukup untuk membeli beras. Namun Daim tetap datang ke hutan,
hari demi hari, tanpa jeda.
“Ada waktu saya hampir percaya omongan orang. Tapi saat
melihat gunung mulai hijau, hati saya tenang,” ujarnya.
Bagi Daim, hijau adalah tanda kehidupan. Tanda bahwa air
hujan tak lagi turun dengan amarah. Tanda bahwa anak-anak di kaki gunung bisa
tidur lebih nyenyak saat musim hujan tiba.
Tahun demi tahun berlalu, dan perubahan perlahan tampak.
Pinang tumbuh melingkari lereng, membentuk sabuk alami penahan erosi. Jurang
yang dulu dalam mulai dangkal. Banjir tak lagi menjadi cerita tahunan yang
menakutkan.
Apa yang dahulu ditertawakan mulai ditiru. Ketika harga
pinang membaik, warga berdatangan. Mereka menanam, memanen, dan menggantungkan
hidup dari pohon-pohon yang dulu dianggap tak berharga.
Daim tak pernah merasa paling berjasa. Ia tidak marah
ketika orang datang belakangan. Ia justru tersenyum melihat hutan kembali
hidup.
“Yang penting hutannya hidup,” katanya singkat. Kini
manfaat hutan pinang dirasakan banyak orang. Ada yang memanfaatkan pelepah,
mencari pakis, hingga bekerja sebagai buruh panen. Jalan setapak yang dulu Daim
susun dari batu kini menjadi akses rezeki bersama.
Jalan sunyi itu tak selalu mulus. Niat baiknya sempat
diuji birokrasi. Ia diminta mengurus izin, dipertanyakan legalitasnya, bahkan
hampir kehilangan kesempatan menerima penghargaan karena dianggap menanam tanpa
prosedur.
Namun Daim tak gentar. “Saya menanam supaya tidak ada
bencana. Kalau ada apa-apa, kami yang pertama kena,” ucapnya mantap.
Ketulusan itu akhirnya menemukan jalannya. Pada 2022,
Daim menerima Penghargaan Kalpataru, penghargaan tertinggi bagi pejuang
lingkungan. Bukan sebagai akhir perjuangan, melainkan pengakuan atas kerja
sunyi yang telah lama ia lakukan.
Kini usianya tak lagi muda. Langkahnya lebih pelan,
tetapi matanya tetap berbinar setiap kali berbicara tentang hutan. Ia tahu,
waktunya di lereng gunung tak akan selamanya.
Pesannya sederhana, ditujukan kepada generasi muda:
“Tidak perlu jadi orang hebat untuk menjaga alam. Cukup mau menanam dan
merawat.” Bagi Daim, hutan adalah warisan kehidupan. Setiap pohon pinang yang
berdiri hari ini menjadi bukti bahwa kesabaran, meski sering disalahpahami,
pada akhirnya selalu menemukan maknanya.
Hebat, Ini Dia Martina Ayu Pratiwi Ratu Triathon Asal Gresik
Iki Radio - Nama Martina Ayu Pratiwi Atlet triathlon asal Gresik itu tampil luar biasa di SEA Games Thailand 2025. Gadis 21 tahun ini, berhasil menyumbangkan tujuh medali untuk kontingen merah putih.
![]() |
| Foto : RMOLJatim |
Diantaranya lima medali emas dan dua perak. Prestasi itu menjadikannya salah satu atlet paling bersinar di Asia Tenggara. Martina juga tercatat sebagai atlet triathlon paling produktif di SEA Games 2025 hingga memperoleh julukan Ratu Triathlon asal Gresik.
Tentu perjalanannya tidak mudah, dan membutuhkan perjalanan panjang. Martina mengawali karier sebagai atlet renang, dan sempat nyaris meninggalkan olahraga saat SMA.
Namun pada Juli 2022, pelatih renangnya menawarkan tantangan baru ke cabang olah raga triathlon.
“Waktu itu saya tertantang. Triathlon punya tiga cabor. Dari situ saya tertarik,” ujar Martina dikutip dari RMOLJatim, Jumat (26/12/2025).
Akhirnya Martina masuk program Pelatnas pada awal 2025. Tiga bulan berlatih di Bangka Belitung. Kemudian di Pasir Putih, Situbondo.
Di SEA Games 2025, Martina turun di tujuh nomor.
“Target pribadi saya emas di triathlon individual. Itu nomor paling bergengsi,” tegasnya.
Hasilnya sesuai medali emas berhasil diraih. Dan empat emas lain dari nomor estafet dan aquathlon.
Tidak hanya berhenti di Sea Games 2025, tantangan berikutnya sudah menanti yakni Asian Games 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.
“Saya ingin memperbaiki world ranking agar peluang ke Olimpiade makin besar,” pungkasnya.
Adapun tujuh medali Martina di SEA Games Thailand 2025 yakni:
Triathlon Individual Putri (Emas)
Aquathlon Estafet Putri (Emas)
Aquathlon Estafet Campuran (Emas)
Duathlon Estafet Putri (Emas)
Duathlon Estafet Campuran (Emas)
Triathlon Estafet Putri (Perak)
Triathlon Estafet Campuran (Perak)
Alasan Tamara Tyasmara Rayakan Ultah Dante di Makam
Iki Radio - Artis peran Tamara Tyasmara merayakan ulang tahun ke-8 mendiang putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, di TPU Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025).
![]() |
| Tamara Tyasmara rayakan ultah Dante di TPU Jeruk Purut, daerah Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (26/12/2025). |
Tamara membeberkan alasan dis memilih merayakan ulang tahun Dante di makam.
“Memang dari tahun lalu di makam (rayakan ulang tahun Dante). Alasannya ya pengin datang saja ke rumah barunya Dante,” kata Tamara.
Tamara mengaku senang karena beberapa teman sekolah Dante turut hadir dalam perayaan tersebut.
Ia berharap kehadiran orang-orang terdekat membuat mendiang putranya merasa bahagia.
“Biar dia ngerasain di sini ramai, kita datang, teman-teman sekolahnya datang, banyak saudaranya, keluarganya datang,” ujar Tamara.
Dalam kesempatan itu, Tamara juga mengungkap konsep kue ulang tahun Dante yang didominasi warna biru, lengkap dengan hiasan patung kecil dan tulisan nama Dante.
Ia menyebut, kue ulang tahun serba biru tersebut terinspirasi dari film Jumbo.
“Aku tuh tahun ini konsepnya kayak film Jumbo. Jadi walaupun Dantenya belum ngerasain, belum pernah nonton Jumbo, tapi ya semoga dia tetap ngerasain itu, tetap update gitu walaupun dia sekarang sudah enggak di sini lagi,” ujar Tamara.
Saat berada di pusara sang putra, Tamara tampak tak kuasa menahan tangis.
Sebagai informasi, Dante meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 27 Januari 2024.
























